Rabu, 28 November 2012

Do'a "Terbalik"


Sebelum PSSI era Johar Arifin, setiap Timnas Indonesia bermain saya selalu berdo'a agar timnas Indonesia menang. Saat Indonesia melawan Laos di Piala AFF 2012, saya tidak melihat dan tidak mendo'akan apapun. Dan saat Indonesia melawan Singapore di Piala AFF 2012, saya berdo'a untuk kemenangan Singapore. Dan Hasilnya:
Berdo'a menang hasilnya kalah.
Tidak berdo'a hasilnya seri.
Berdo'a kalah hasilnya menang.
Apakah hal itu mewakili apa yang dialami juga oleh mayoritas masyarakat (terutama pecinta bola) Indonesia?!. Apakah do'a ini juga berlaku untuk keadaan negeri ini?!. Kalau benar begitu adanya, maka kita berdo'a saja agar Indonesia hancur, dengan begitu mudah-mudahan masyarakat Indonesia dapat makmur.

Modus Penipuan Baru

Hati-hati dengan penipuan melalui telepon rumah yang akhir-akhir ini marak. Dalam kurun waktu tidak lebih dari 2 bulan, di daerah kami telah 3 kali terjadi. Modusnya sama, yaitu dengan berpura-pura/mengatasnamakan "polisi" yang sedang menangkap saudara/kerabat kita dengan dalih tengah tersangkut masalah narkoba.
Sepertinya pelaku ini telah mempelajari/mengenal kita, karena dari ketiga kejadian tersebut, pelaku telah mengetahui identitas "korban" maupun kerabat di sekitarnya. Sehingga pelaku berpikir hal itu akan dapat meyakinkan korbannya. Dan tujuan akhirnya adalah meminta tebusan dengan dalih agar masalah itu tidak "diproses/ditindaklajuti" ke "kantor polisi".
Mudah-mudahan dengan tulisan saya ini, kita semua dapat waspada dan untuk pelaku dapat segera tertangkap agar tidak meresahkan masyarakat.
Syukur alhamdulillah, dari tiga kejadian tersebut pelaku "gagal" mendapatkan tebusan, tapi "berhasil" membuat panik orang yang menerima telepon.